Ciri-ciri Tanah Gambut
– Persebaran – Jenis dan Pemanfaatan
Tanah
gambut merupakan jenis jenis tanah yang merupakan penumpukan sisa tumbuhan yang setengah
busuk/dekomposisi yang tak sempurna dan mempunyai kandungan bahan organik yang
tinggi. Tanah gambut kebanyakan berada pada lahan yang basah atau jenuh air
seperti cekungan, pantai, rawa. Tanah gambut sebagian besar masih berupa hutan
gambut yang di dalamnya terdapat bermacam spesies hewan dan tumbuhan. Kemampuan
hutan gambut, dapat menyimpan banyak karbon. Kedalaman gambut bisa sampai 10
meter. Selain dapat menyimpan karbon dalam jumlah besar, tanah gambut juga bisa
menyimpan air berkali-kali lipat dari beratnya. Sehingga berfungsi sebagai
penangkal banjir saat musim hujan tiba dan menyimpan air cadangan tatkala
kemarau panjang melanda.
Persebaran
Tanah Gambut
Tanah
gambut berada di berbagai belahan dunia, diantaranya adalah negara Irlandia,
Finlandia, Skotlandia, Belanda, Amerika Utara, Jerman, Skandinavia, Estonia,
Ukraina, Rusia, Belarusia, Kalifornia, Minesota, Michigan, Florida, Selandia
Baru, Patagonia, dan negara lainnya di seluruh dunia tentu memiliki lahan
gambut. Gambut kebanyakan dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan juga
pertanian. Dan dalam jangka waktu atau periode yang panjang, gambut juga dapat
berubah menjadi batu bara yang tentunya bermanfaat bagi umat manusia.
Separuh
dari lahan basah yang ada di bumi merupakan lahan gambut. Lahan gambut bisa
ditemukan di negara dengan beragam iklim mulai dari tropis, kutub, atau sub
tropis. Sebagai contohnya adalah lahan gambut tropis yang berada di Asia Tenggara,
gambut yang luas di Rusia, lahan gambut tropis yang tidak terlampau luas pun
dijumpai di Afrika, Karibia, dan Amerika Latin. Lahan gambut tropis yang paling
luas ada di wilayah Asia Tenggara dengan prosentase kurang lebih sebesar 67%
atau 27 juta hektar. 83% lahan gambut yang ada di Asia Tenggara, tepat berada
di wilayah nusantara. Persebaran lahan gambut Indonesia antara lain ada di
wilayah Sumatera, Papua, Kalimantan dengan ketebalan mencapai 1 sampai 12
meter. Bahkan ada yang kedalamannya sampai 20 meter. Tanah yang banyak
terbentuk pada lahan basah disebut dengan peat. Sebutan lahan gambut diberbagai
belahan dunia berbeda-beda, diantaranya muskeg, pocsin, mire, moor, bog.
Berikut
asalah ciri ciri tanah gambut :
·
Banyak terbentuk pada wilayah rawa
·
Kurang subur, basah, lembek atau lunak
·
Berwarna gelap
·
Memiliki sifat asam.
·
Terbentuknya Tanah Gambut
Dalam
tanah ambut terdapat sisa dari tumbuh-tumbuhan, binatang mati, lumut,
pepohonan, dan rerumputan baik dalam keadaan telah lapuk ataupun belum. Jumlah
bakteri pengurai yang kurang karena kondisi tanpa oksigen (anaerob) berdampak
pada proses pembusukan yang tengah terjadi di tanah gambut terhambat dan tidak
sempurna. Tanah gambut banyak dijumpai pada daerah atau wilayah yang basah.
Lapisan tanah gambut terbentuk dalam jangka waktu lama sekitar 5000-10.000
tahun lalu. Untuk mengetahui tanah gambut itu berusia tua atau belum, dapat
dilihat dari dalam tidaknya tanah tersebut. Semakin dalam tanah gambut, usianya
juga makin tua. Proses terbentuknya tanah gambut adalah tanaman air yang tumbuh
pada danau yang dangkal akan mati, selanjutnya mengalami pelapukan dan di dasar
danau itu akan terbentuk lapisan organik. Pembentukan hutan gambut di Indonesia
dimulai kira-kira 6800 tahun yang lalu.
Jenis-jenis Tanah Gambut
sponsored links Menurut
keadaan dan sifatnya, tanah gambut dibagi menjadi dua jenis :
1.
Gambut topogen
Adalah tanah gambut
yang terdapat di bagian atas tanah mineral pada dasar danau, sehingga lama-lama
danau dipenuhi oleh lapisan tanah gambut tersebut. Tumbuhan masih dapat tumbuh
dengan subur dan baik pada lahan gambut topogen. Gambut topogen biasanya
memiliki kedalaman sekitar 4 meter, subur, dengan kadar keasaman air rendah,
memiliki kandungan unsur hara yang berasal dari tanah mineral di dasar danau,
jarang dijumpai.
2.
Gambut Ombrogen
Adalah tanah gambut
yang terletak (berkembang) di atas gambut topogen. Tumbuhan yang lapuk akan
membentuk suatu lapisan baru, di mana lapisan tersebut tingginya dapat melebihi
permukaan air danau, sehingga akan membentuk lapisan tanah gambut cembung mirip
kubah. Air hujan memiliki peranan penting dalam pembentukan gambut ombrogen
ini. Karena efek air hujan yaitu membersihkan atau mencuci membuat unsur hara
dalam gambut ombrogen jadi berkurag atau miskin zat hara.
Selain
jenis jenis tanah gambut terdapat berbagai macam jenis-jenis tanah seperti :
·
tanah aluvial
·
tanah grumusol
·
tanah entisol
·
tanah andosol
Rusaknya Lahan Gambut
Kerusakan
lahan gambut sebagian besar disebabkan karena ulah manusia sendiri. Sebagai
contoh adalah lahan gambut yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan atau
pertanian. Kerusakan lahan gambut tertinggi berada di wilayah Asia Tenggara.
Perusakan lahan gambut diawali dengan penebangan semua pohon yang tumbuh di
lahan tersebut. Selanjutnya tanah gambut/lahan tersebut akan dikeringkan dengan
cara membuat saluran supaya air mengalir keluar. Proses pengeringan lahan
gambut ini berdampak pada permukaan tanah gambut yang turun. Dampak dari
turunnya permukaan tanah di lahan gambut adalah akar pohon yang tertarik keluar
atau tercabut dengan sendirinya dan pohon pun banyak yang tumbang/roboh dan
bisa juga menyebabkan erosi tanah . Lahan gambut yang telah kering tidak dapat
dikembalikan kondisinya seperti semula. Dengan kata lain, keringnya lahan
bersifat permanen. Tanah gabut yang kering, tak akan dapat menyimpan air secara
maksimal lagi dan rentan mengalami kebakaran terlebih saat musim kemaran
datang. Kebakaran lahan akan melepaskan banyak karbon ke lapisan atmosfer dan
berefek pula pada musnahnya tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan gambut.
Saat
musim hujan datang, curah hujan tinggi mengguyur lahan gambut. Lahan yag kering
tadi tak dapat lagi menyimpan dan menyerap air dengan optimal, jadi datanglah
bencana banjir. Karbon yang terkandung di tanah gambut adalah dua kali lipat
hutan biasa/tanah biasa. Dampak lahan gambut yang rusak, antara lain terjadinya
perubahan iklim, alih fungsi lahan gambut menjadi lahan pertanian atau
perkebunan yang dilakukan dengan cara membabat habis pepohonan, pembakaran,
sampai dengan proses dekomposisi pada lahan gambut akibat bertani mengakibatkan
emisi karbon yang terkandung pada lahan gambut dapat lepas. (baca : manfaat
curah hujan yang tinggi)
Pemanfaatan
tanah gambut
Ciri-ciri
gambut antara lain lunak saat kita tekan, gampang ditekan, dan air di dalamnya
dapat dikeluarkan dengan mudah. Pengunaan gambut sebagai sumber energi atau
bahan bakar bisa diperoleh dengan cara mengeringkannya. Negara-negara yang
banyak memanfaatkan gambut, diantaranya adalah Skotlandia dan Irlandia. Ini
disebabkan oleh jarangnya pohon yang bisa kita jumpai di negara tersebut.
Secara tradisional, gambut bermanfaat untuk pemanas rumah dan masak. Akan tetapi
di era modern, gambut dipanen secara khusus untuk dimanfaatkan sebagai
pembangkit tenaga listrik yang dinamakan PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga
Gambut). PLTG terbesar berada di negara Finlandia dengan kekuatan 190 MW yang
dinamakan Toppila Power Station.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. ciri-ciri tanah gambut. http://ilmugeografi.com. diakses pada 25 Desember 2015
_________ 2013.
Tanah Gambut. https://freelearningji.wordpress.com. Diakses pada 25 Desember
2015
_________ 2012.
Defini dan Pengertian Tanah Gambut. http://blogspot.com. Diakses pada 25
Desember 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar