Tanaman kentang (Solarium fuberosunz L.) diperbanyak secara vegetative melalui umbi sehingga kemungkinan terjadinya degenerasi akan lebih besar. Penyakit virus merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya degenerasi pada tanaman kentang. Virus menginfeksi umbi kentang kemudian berkembang dan menular secara turun temurun pada generasi berikutnya. Kehilangan hasit akibat virus daun menggulung (PLRV) adalah 25 – 90%, sedangkan akibat virus mosaik (PVX, PVY dan PVS) adalah 5 - 80 % (Duriat , 1985; Duriat et al, 1988). Virus pada tanaman kentang dapat dieliminasi dengan teknik kultur jaringan yaitu kultur meristem atau menggunaan antiviral seperti Virazol (Ribavirin). Ribavirin adalah suatu senyawa sintetis yang telah dilaporkan mempunyai aktivitas antiviral terhadap banyak ragam virus. Ribavirin (=Virazole; 1 - B - D - ribofuranosyl - 1 - 2 - 4 - triazole - 3 -carboxarnide), merupakan analog suatu anabolit basa purine, telah terbukti &if pada lebih dari 20 jenis virus DNA dan RNA virus yang bersifat patogenik pada hewan dan manusia serta dapat menghambat beberapa virus tumbuhan (Sidwell et al., 1972 dahm Schuster, 1982).
bavirin merupakan suatu senyawa nukleosida yang tidak berwarna serta dapat larut dan stabil dalam air, mempunyai rumus molekul CaHlzNaOs dengan berat molekul (FW) 244,2.Jurnalnya silakan download : http://www.4shared.com/office/2aHBlxXnce/KULTUR_MERISTEM_DAN_ANTIVIRAL_.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar