Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember dimulai bulan Desember 2013 sampai Mei 2014. Eksplan yang digunakan adalah daun yang diambil dari kecambah biji kentang secara in vitro. Penelitian dilakukan secara faktor tunggal dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor tunggal dengan 5 ulangan, faktornya adalah pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) BAP yang terdiri dari 5 taraf yaitu: B0 = 0 ppm (kontrol), B1 = 0,5 ppm, B2 = 1 ppm, B3 = 1,5 ppm, B4 = 2 ppm dan B5 = 3 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh BAP berpengaruh terhadap pembentukan tunas tanaman kentang. Sementara itu tanpa penambahan auksin eksogen pada media perlakuan akar dapat terbentuk hal ini dikarenakan keberadaan auksin endogen yang terdapat pada eksplan daun. Perlakuan 0,5 ppm BAP memberikan hasil terbaik terhadap jumlah tunas. Sedangkan untuk parameter jumlah daun, tinggi tunas, jumlah akar, panjang akar yang terbaik diperoleh perlakuan BAP 1 ppm.
Jurnalnya silakan download : http://www.4shared.com/office/0EWgjlCnce/INDUKSI_TUNAS_KENTANG__Solanum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar