Selasa, 14 Juni 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PESTISIDA DAN TEKNIK APLIKASI

1.1 PENGENALAN PESTISIDA
·         Bahan dan Alat
Ø  Beberapa jenis pestisida
Ø  Buku pensil
Ø  Sendok
Ø  Aquadest
Ø  Tabung reaksi
·         Metode Percobaan

            Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah setiap kelompok mengamati beberapa pestisida dan menulis sesuai dengan penggolongan dari pestisida tersebut (jenis,formulasi,cara kerja).



No
Nama Pestisida
Bentuk Formulasi
Bahan Aktif
Jenis Pestisida
1
Amistartop
SC
Azoksin Trobin
Fungisida



Bipeno Konajol
2
Roundup
SL
Isopropilamina Glifosat
Herbisida
3
Alika
ZC
Lamda Sihalotrin
Insektisida



Tiametoksan
4
Rizotin
EC
Sipermetrin
Insektisida
5
Lannate
SP
Metamil
Insektisida
6
Puradan
GR
Karbofuran
Insektisida dan nematisida
7
Equation
WG
Simoksanil
Fungisida



Famoksadon
8
Ally Plus
WP
Netil Metsulfuron
Herbisida



Etil Klor

Hasil Pengamatan :
  •  Amistartop dicampur dengan aquades hasilnya amistartop menjadi kental dan ada endapan warna putih.
  •  Roundup dicampur dengan aquades hasilnya semua terlarut dan tidak ada perubahan warna.
  •   Alike dicampur dengan aquades hasilnya menjadi kental dan adanya endapan warna putih tidak ada perubahan warna.
  •  Rizotin dicampur dengan aquades hasilnya menjadi kental dan ada perubahan warna dari warnaawal berwarna kuning bening menjadi warna putih.
  •  Lannate dicampur dengan aquades hasilnya menjadi tidak larut atau banyaknya endapan.
  •   Puradan saat dicampur dengan aquades puradan tidak larut, maksudnya ada atau banyak endapan, dengan cirri warna yang mengendap biru dan yang larut sedikit berwarna ungu.
  •   Equation saat dicampur dengan aquades menjadi kental dan tidak terjadi perubahan warna.
  •  Ally plus saat dicampur dengan aquades menjadi terlarut tapi ada endapan, endapannya warna putih dan bagian yang terlarut berwarna putih kecokelatan.
1.2 PENGENALAN ALAT SEMPROT
·         Bahan dan Alat
Ø  Alat semprot
Ø  Berbagai nozzle
Ø  Water sensitive paper
Ø  Loupe
Ø  Mistar buku
Ø  Pensil
·         Metode Percobaan
Ø  Setiap mahasiswa mengamati dan menggambar bagian-bagian alat semprot yang disediakan.
Ø  Setiap mahasiswa mencoba merangkai bagian-bagian alat semprot sehingga siap digunakan untuk aplikasi
Ø  Setiap kelompok mengukur butiran semprot dari alat semprot yang disediakan baik jumlah butiran maupun ukuran butiran dengan menggunakan water sensitive paper dan loupe.

·         Pengamatan
         Pengamatan butir semprot dilakukan dengan menggunakan loupe yang tersedia. Butiran semprot yang diamati yaitu populasi persatuan luas (1 cm2) dan ukuran butiran semprot ditetapkan dengan memperhatikan hokum aliran masa dan ukuran butiran semprot.
         Ukuran butiran semprot yang baik yaitu 250 mikron, lebih kecil dari 100 mikron mudah menjadi pelayangan, dan ukuran butiran semprot yang terlalu besar akan mudah jatuh terbuang karena gravitasi atau terpantul dan menguap. Dengan memperhatikan hal tersebut maka kita dapat menyimpulkan aplikator mana yang lebih efisien dalam penyemprotan.
1.3 KALIBRASI ALAT SEMPROT
·         Bahan dan Alat
Ø  Alat semprot (sprayer)
Ø  Gelas ukur
Ø  Air
Ø  Ember
Ø  Plastic
Ø  Water sensitive paper
·         Metode Percobaan
Ø  Menentukan nozzle output permenit
§  Isi tangki sprayer secukupnya
§  Pasang nozzle yang akan diukur
§  Siapkan stop watch
§  Siapkan ember penampung
§  Ukur volume yang keluar dari nozzle selama 1 menit, ulangi minimal 3 kali
Ø  Mengukur lebar semprot tiap nozzle
§  Isi tangki sprayer secukupnya
§  Pasang nozzle yang akan diukur
§  Semprotkan pada ketinggian nozzle sekitar 40 cm
§  Ukur lebar semprot
§  Ulangi minimal 3 kali

KELOMPOK 1 (Flat Flant Nozzle)
Percobaan
Volume Curah
Lebar Gawang
1
1380 ml
173 cm
2
1350 ml
173 cm
3
1350 ml
173 cm
Rata-rata
1360 ml
173 cm

KELOMPOK 2 (Full Cone Nozzle)
Percobaan
Volume Curah
Lebar Gawang
1
1650 ml
89 cm
2
1650 ml
89 cm
3
1650 ml
89 cm
Rata-rata
1650 ml
89 cm

Kesimpulan :
            Jadi hasil percobaan dan perbandingan antara nozzle flat flan nozzle dengan full cone nozzle adalah volume curah dan lebar gawang, dengan menggunakan full cone nozzle lebih kecil pada lebar gawang tapi pada volume curah full cone nozzle lebih banyak, hal ini diakibatkan full cone nozzle bentuknya seperti corong sehingga penguapan atau air kabur ketika disemprotkan lebih sedikit.
     Menentukan volume larutan semprot yang diperlukan per hektar :
Percobaan 1
V1       = 2 Liter
V2       = 400
V3       = 1650
Percobaan 2
V1       = 2 Liter
V2       = 350
V3       = 1600
Rata-rata
V1       = 2 Liter
V2       = 375
V3       = 1625
V2       = V1 - V3





















d


a1.4 PESTISIDE SAFETY
  •          Bahan dan Alat

Ø  Wearpack
Ø  Sepatu boot
Ø  Sarung tangan nitril
Ø  Topi pelindung wajah dan kepala
Ø  Alat semprot
Ø  Ember
Ø  Gelas ukur
  •        Metode Penelitian

        Mahasiswa diperkenalkan tentang peralatan perlindungan ketika aplikasi pestisida yang meliputi pakaian pelindung (wearpack), sarung tangan, sepatu boot, masker, penutup wajah dan kepala.




1.5 PEMBUATAN PESTISIDA NABATI
  •          Bahan dan Alat

Ø  25 daun sirih
Ø  Ember
Ø  Gelas ukur
Ø  Mortal
Ø  Air
Ø  Penyaring
Ø  Alat penumbuk
Ø  Plastic
Ø  Karet gelang
Ø  Gunting
  •          Metode Percobaan
Ø  Cari tanaman yang menjadi penghasil pestisida
Ø  Identifikasi tanaman tersebut (nama,sasarn)
Ø  Siapkan alat dan bahan lain yang mendukung pada pembuat pestisida nabati
Ø  Buatlah pestisida nabati (tiap kelompok berbeda)
  •          Pembuatan Pestisida Nabati
Ø  Siapkan 25 daun sirih
Ø  Gunting menjadi bagian-bagian kecil
Ø  Tumbuk hingga halus
Ø  Setelah halus, daun sirih disaring dan menggunakan air sebanyak 250 ml
                    Tutup gelas ukur menggunakan plastic dan ikat rapat menggunakan karet 
                    gelang










Tidak ada komentar:

Posting Komentar