Selasa, 21 Juni 2016

Budidaya Ubi Jalar

Dalam sistematika ( taksonomi ) tumbuhan, tanaman ubu jalar diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom     : Plantae
Divisi          : Spermatophyta
Subdivisi     : Angiospermae
Kelas          : Dicotyledone
Ordo           : Convolvulales
Famili         : Convolvulaceae
Genus         : Ipomea
Spesies       : ipomea batatas L. Sin. Batatas edulis Choisy.
              Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi(karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokokyang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.     
            Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua. Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi.
            Ubi jalar dapat dibudidayakan melalui stolon/batang rambatnya. cara menanamnya cukup mudah, dengan mencangkul lahan yang mau ditanami sehingga stolon/batang rambat ubi jalar mudah dimasukkan dalam tanah. pemeliharaannya cukup mudah. ubi jalar akan tumbuh baik bila lahan terkena matahari langsung, pemeliharaan dari gulma untuk menghindari persaingan unsur hara disekitar tanaman. pemberian pupuk UREA atau Organik akan menambah hasil panen yang lebih bagus. Panen ubi jalar yaitu dengan mencangkuli sekitar tanaman,ini untuk mempermudah ubi rusak karena terkena cangkul atau alat pertanian.
Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim yang memiliki susunan tubuh utama terdiri dari batang, ubi, daun, bunga, buah.
1. Batang
Batang tanaman berbentuk bulat, tidak berkayu, berbuku-buku, dan tipe pertumbuhan tegak atau merambat. Panjang batang tanaman merambat antara 2m-3m dan pada tipe tegak antara 1m-2m.ukuran batang dibedakan menjadi 3 macam yaiti : besar, sedang, dan kecil. Warna batang biasanya hijau tua sampai keungu-unguan.
2. Ubi
     Bentuk ubi biasanya bulat sampai lonjong dengan permukaan rata sampai tidak rata. Bentuk ubi yang ideal adalah lonjong agak panjang dengan berat antara 200g - 250g per ubi. Kulit ubi biasanya berwarna putih, kuning, ungu kemerah-merahan, struktur kulit ubi antara tipis sampai dengan tebal dan biasanya bergetah.
3. Daun
          Daun berbentuk bulat sampai lonjong dengan tepi rata atau berlekuk dangkal sampai berlekuk dalam, sedangkan bagian ujung daun meruncing. Helaian daun berukuran lebar, menyatu mirip bentuk jantung, namun ada pula yang bersifat menjari. Daun biasanya berwarna hijau tua atau hijau kekuning-kuningan.
4.   Bunga
          Bunga ubi jalar berbentuk mirip “ terompet “ tersusun dari lima helai daun mahkota, lima helai daun bunga, dan satu tangkai putik. Mahkota bunga berwarna putih atau putih keungu-unguan. Bunga ubi jalar mekar pada pagi hari mulai pukul 04.00-11.00.bila terjadi penyerbukan buatan, bunga akan membentuk buah.
5.   Buah
Buah ubi jalar berbentuk bulat berkotak tiga, berkulit keras, dan berbiji.

SYARAT TUMBUH TANAMAN UBI JALAR
1.      Keadaan Iklim
Tanaman ubi jalar dapat beradaptasi terhadap lingkungan tumbuh karena daerah penyebaran terletak pada 30º Lintang Utara dan 30º Lintang Selatan. Di Indonesia yang beriklim tropik, tanaman ubi jalar cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Daerah yang paling ideal untuk mengembangkan ubi jalar adalah daerah bersuhu antara 21ºC - 27ºC, yang mendapat sinar matahari 11 – 12 jam/hari, berkelembapan udara ( RH ) 50% - 60%, dengan curahy hujan 750 mm – 1.500 mm per tahun.
2.      Keadaan tanah
Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi serta drainasenya baik, dan mempunyai derajat keasaman tanah (pH ) 5,5-7,5.

TEKNIK BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN
1.      Penyiapan bibit
Tata cara penyiapan bibit ubi jalar
a.       Tentukan tanaman yang sudah berumur 2bln atau lebih, keadaan pertumbuhannya sehat dan normal
b.      Potong batang tanaman untuk dijadikan setek batang sepanjang 20cm-25cm dengan menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi hari
c.       Kumpulkan setek pada suatu tempat kemudian buang sebagian daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan
d.      Ikat bahan tanaman  ( bibit ) rata-rata 100 setek/ikatan lalu simpan ditempat yang teduh selama 1-7 hari dengan tidak bertumpuk
2.        Penyiapan lahan
Penyiapan lahan bagi ubi jalar sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering agar strukturnya tidak rusak, lengket ataukeras. Penyiapan lahan dapat dilakukan sebagai berikut :
a.       Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur, kemudian dibiarkan selama ±1 minggu. Tahap berikutnya tanah dibentuk guludan-guludan.
b.      Tanah langsung diolah bersama an dengan pembuatan guludan-guludan.
Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada tanah yang ringan  ( pasir mengandung liat ) ukuran guludan adalah lebar bawah ± 60cm, tinggi 30cm-40cm, dan jarak antara guludan 70cm-100cm
3.      Penanaman
Tahap-tahap penanaman ubi jalar yaitu :
a.       Buat larikan-larikan dangkal arah memanjang disepanjang puncak guludan dengan cangkul sedalam 10cm, atau buat lubang dengan tugal, jarak antar lubang 25cm-30cm.
b.      Buat larikan atau lubang dengan tugal sejauh 7cm-10cm dikiri dan kanan lubang tanam untuk tempat pupuk
c.       Tanamkan bibit ubi jalar kedalam lubang hingga pangkal batang terbenam tanah ½ - ⅔ bagian, kemudian padatkan tanah dekat pangkal stek.
d.      Masukkan pupuk dasar berupa urea ⅓ bagian + TSP seluruh bagian + KCL ⅓ bagian dari dosis anjuran kedalam lubang kemudian tutup dengan tanah tipis-tipis.
4.      Pemulsaan
Pemberian mulsa jerami pada pertanaman ubi jalar dapat meningkatkan hasil ubi jalar, selain itu untuk menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembaban dan kesuburan tanah.
5.      Pemeliharaan tanaman
a.       Pengairan dilakukan selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian airnya dialirkan kesaluran pembuangan, pengairan dilakukan secara kontinu hingga tanaman berumur 1-2 bln. Pada periode pembentukkan dan perkembangan ubi, yaitu umur 2-3 minggu sebelum panen, pengairan dikurangi
b.      Penyulaman dilakukan apabila ada bibit yang mati dengan cara mencabut bibit yang mati kemudian di ganti dengan bibit yang baru
c.       Pemupukan susulan dilakukan pada saat umur tanaman 45 hari setelah tanam
d.      Penyiangan dan pembumbunan dilakukan pada saat umur tanaman 1 bln setelah tanam kemudian diulang pada saat tanaman berumur 2 bln setelah tanam. Penyiangan dan pembumbunan dilakukan dengan cara membersikan gulma dengan cangkul, lalu gemburkan tanah disekitar guludan kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup basah.
e.       Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara kultur teknis diantaranya mengatur waktu tanam yang tepat,sanitasi kebun, dan pola pergiliran tanaman.
6.      Panen dan Pascapanen
a.       Panen
Tanaman ubi jalar dapat dipanen bila ubi-ubinya sudah tua. Kriteria ubi jalar matang fisiologis, antara lain, ialah bila kandungan tepungnya sudah maksimum ditandai dengan kadar serat yang rendah dan bila direbus rasanya enak serta tidak berair.
Penentuan waktu panen didasarkan atas umur tanaman. Jenis atau varietas ubi jalar berumur pendek dipanen pada umur 3-3,5 bln, sedangkan varietas berumur panjang sewaktu berumur 4,5-5 bln
Tata cara panen ubi jalar melalui tahap-tahap sebagai berikut :
·         Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen
·         Potong batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian batang-batangnya disingkirkan keluar petakan sambil dikumpulkan
·         Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya
·         Ambil dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil
·         Bersihkan ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel
·         Lakukan seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secarah terpisah dan warna kulit ubi yang seragam
·         Masukkan ubi kedalam wadah atau karung goni, lalu angkat ketempat penampungan hasil.
b.      Pascapanen
Penanganan pascapanen ubi jalar biasanya ditujukan untuk mempertahankan daya simpan. Penyimpanan ubi jalar yang paling baik dilakukan dalam pasir atau abu.
Tata cara penyimpanan ubi jalar dalam pasir atau abu adalah sebagai berikut :
·         Angin-anginkan ubi yang baru dipanen di tempat yang berlantai kering selama 2-3 hari
·         Siapkan tempat penyimpanan berupa ruangan khusus atau gudang yang kering, sejuk, dan peredaran udaranya baik.
·         Tumpukkan ubi di lantai gudang, kemudian timbun dengan pasir kering atau abu setebal 20cm-30cm hingga permukaan ubi tertutup.

DAFTAR PUSTAKA
http://ohitzujisa.blogspot.com/2012/07/makalah-ubi-jalar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_jalar
http://simbolonmarianancy.blogspot.com/2014/04/makalah-budidaya-ubi-jalar.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar