Sistem
hidroponik NFT adalah sistem yang paling populer dibanding sistem hidroponik
yang lain. Biasanya orang-orang mengasosiasikan NFT adalah hidroponik itu
sendiri. Padahal sistem NFT adalah salah satu sistem hidroponik. NFT
adalah singkatan dari Nutrient Film Technique. Kata film
dikarenakan tanaman tumbuh pada ailran tipis yang menyerupai lapisan film.
Sistem ini paling mudah dijumpai ketika ingin belajar hidroponik. Karena sistem
ini memiliki paling banyak kemudahan dibanding sistem yang lain.
Tanaman yang dapat
ditanam dengan sistem ini tidak terbatas sayuran daun saja, tanaman buah
seperti tomat, cabai, hingga melon dapat ditanam dengan sistem hidroponik NFT.
Selama akar tanaman serabut masih dapat untuk ditanam secara NFT. Tanaman yang
berumbi tidak dapat di NFT kan karena daerah perakaran NFT terbatas. Selain
itu sistem hidroponik NFT adalah sistem yang paling fleksibel dibanding sistem
yang lain. Karena dapat diterapkan di berbagai lahan dengan ukuran apa saja dan
bentuk apapun. Selain itu hidroponik NFT dapat dibuat bertingkat jika tidak
memiliki lahan sama sekali
Ringkasan
·
Biaya : Relatif Tinggi
·
Tingkat
Kesulitan Pembuatan :
Menengah
·
Tingkat
Kesulitan Perawatan :
Tinggi
·
Cocok
Untuk Tanaman :
Sayuran Daun, Herbs, Tomat, Cabai, Melon. Hampir semua tanaman yang berakar
serabut dan tidak berumbi dapat di NFT-kan
· Kelebihan : fleksibel, keberhasilan
tinggi, paling hemat dalam penggunaan pupuk dan air, mudah dimodifikasi dan
disesuaikan dengan kebutuhan dan tempat, bisa ditempatkan outdoor
· Kekurangan : Rawan gagal jika mati
listrik, tidak cocok untuk daerah yang sering terjadi pemadaman listrik
·
Kebutuhan
Listrik :
Sangat Perlu (rekomendasi 24 jam)
Prinsip Cara Kerja
Sirkulasi adalah
prinsip utama sistem hidroponik NFT. Artinya air dan nutrisi digunakan
berulang-ulang setelah melewati tanaman. Dengan penggunaan berulang, penggunaan
air dan nutrisi jadi lebih hemat dibanding sistem lain.
Secara garis besar
alur sirkulasi NFT dimulai dari air dipompakan dari reservoir/tandon. Kemudian
dari reservoir/tandon, air didistribusikan ke bendengan-bendengan / gully yang
berisi tanaman oleh pompa melalui pipa. Tiap bendengan / gully
dialirkan air melalui selang inlet. Tanaman tumbuh dengan mengambil air dan
nutrisi pada aliran yang mengalir di bendengan / gully. Pada ujung bendengan /
gully, aliran air ditampung. Dari tampungan aliran dikembalikan lagi menuju
tandon / reservoir. Dan terus-menerus siklus itu berulang. Walaupun NFT memang prinsipnya sirkulasi, tetapi tidak
asal sirkulasi. Ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi agar sistem NFT Anda
sukses.
Komponen Yang Diperlukan
·
Pompa : Untuk Sirkulasi
·
Selang
Inlet :
Menyebar aliran dari pipa distribusi menuju gully
·
Gully
: Sebagai tempat tumbuh tanaman
·
Pipa
PVC : untuk
jaringan distribusi irigasi sistem
·
Kerangka
Meja / Dudukan :
sebagai penopang gully bisa dari galvalum, kayu kelapa, kayu reng, bambu
·
Reservoir
/ Tandon :
Tempat air nutrisi
Alat-alat yang Diperlukan
·
Gergaji
Besi : untuk memotong pipa dan
membuat meja
·
Bor : untuk membuat meja
·
Hole
saw : untuk
melubangi
·
pH
meter :
untuk tes pH air
·
TDS/EC
meter :
untuk mengetahui konsetrasi nutrisi
Masalah
dan Resiko
1.
Hujan
Hujan adalah salah satu masalah bagi pekebun NFT outdoor.
Jika menggunakan naungan atau greenhouse mungkin hujan bukan lagi masalah.
Karena air hujan dapat masuk ke tandon nutrisi melalui gully tanaman.
olusi
untuk masalah ini adalah cukup menempatkan tandon pada tempat yang terlindung
dari hujan kemudian memasang percabangan pada saluran balik. Tanaman tidak usah
diberi naungan tidak apa-apa. Cabang yang pertama menuju kembali ke tandon dan
cabang yang kedua menuju pembuangan. Cabang-cabang tersebut diberi valve atau
keran. Ketika saat cerah,
valve pembuangan ditutup dan valve ke tandon dibuka. Ketika saat hujan, pompa
dimatikan dan valve pembuangan dibuka dan valve ke tandon ditutup. Dengan
begini tandon aman ketika saat hujan. Untuk menimalisir rusaknya daun karena air hujan, Anda sebaiknya perlu
memasang paranet agar tetesan air hujan dapat terpecah sehingga tidak merusak
daun. Dan setelah hujan reda, sebaiknya Anda bilas daun dengan air bersih
karena air hujan berpotensi membawa kuman penyakit.
2.
Layu Siang Hari
Layu siang hari ini disebabkan respirasi yang berlebihan
dibanding penyerapan air tanaman. Akibatnya tanaman kehilangan daya turgornya
alias lemas. Walaupun saat sore biasanya sudah kembali seger kembali, jika hal
ini terjadi terus menerus pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat karena
mengalami stres saat siang hari. Masalah ini dapat dicegah dengan penerapan kemiringan
5% dan debit 2 liter per menit agar aerasi bagus sehingga penyerapan air oleh
akar tanaman dapat mengimbangi respirasi saat siang hari
3.
Selang Inlet Mampet
Biasanya ini disebabkan adanya partikel yang tersedot pompa,
akibatnya dapat membuat buntu selang inlet. Solusinya gunakan selang inlet yang
lebih besar, saran saya gunakan selang RO (reverse osmosis) yang berdiameter 8
mm. Selain itu gunakan
filter pada aliran balik, minimal dapat menggunakan filter aquarium agar
kotoran dari luar tidak masuk tandon. Atau mungkin untuk kelas profesional,
Anda bisa memasang disc filter pada sistem instalasi Anda
_________ 2015.
Cara Membuat Rak Hidroponik Pipa System
Dft Nft Modifikasi. http://daunijo. Com. Diakses pada 20 Mei 2015
_________ 2014.
Membuat System Nft Hidroponik Sederhana.
https://indonesiabertanam.com. Diakses pada 20 Mei 2015
_________ 2015.
hidroponik nft sirkulasi. http://taman-berkebun.blogspot.com. Diakses pada 20 Mei
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar